Ahad 23 Jun 2013 18:16 WIB

Hillary Clinton Ingin Lihat AS Miliki Presiden Perempuan

Menlu AS, Hillary Clinton.
Foto: REUTERS/Yuri Gripas
Menlu AS, Hillary Clinton.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Hillary Clinton memberi petunjuk untuk spekulasi bahwa ia mungkin akan mencalonkan diri masuk Gedung Putih pada 2016 dengan berkata pada audiens di Kanada bahwa ia ingin melihat seorang perempuan menjadi presiden di AS dalam masa hidupnya.

"Biarkan saya berkata, bicara secara hipotetis, saya sangat berharap kita memiliki perempuan sebagai presiden dalam masa hidup saya," kata Clinton di hadapan audiens di Toronto, Kanada.

"Apakah untuk masa berikut atau berikutnya lagi, ini sangat bergantung pada langkah kaum perempuan serta cara menempatkan diri sendiri dalam proses politik yang sangat sulit," tambahnya.

Hillary Clinton seorang demokrat yang pernah menjadi menteri luar negeri di bawah kabinet Presiden Barack Obama, mantan senator dari New York serta istri dari mantan Presiden Bill Clinton, dilaporkan belum memutuskan apakah akan maju dalam pemilihan presiden 2016 atau tidak. Banyak anggota Demokrat ataupun Republik yang berharap ia maju, meskipun perempuan berusia 65 tahun itu mengatakan ingin bersitirahat beberapa tahun setelah sibuk keliling dunia ketika menjadi menlu AS.

Jajak pendapat menunjukkan ia jelas sekali sebagai sosok Demokrat paling terkenal dan calon potensial untuk 2016, dan banyak warga AS yang akan memilih dia ketimbang pesaing dari Partai Republik. Clinton mendapat dorongan pada Selasa (18/6) dari senator Missouri, Claire McCaskill yang mengumumkan mendukung suatu kelompok yang mendorong Clinton untuk maju ke Gedung Putih.

McCaskill, pendukung Obama melalui Clinton dalam pemilihan Demokartik pada 2008, menjadi anggota kongres pertama yang mengumumkan dukungannya bagi Clinton. Dia memuji komite aksi politik yang disebut "Siap untuk Hillary" untuk menggunakan internet dalam membangun dukungan dengan harapan Clinton akan maju.

Pekan lalu Clinton telah membuka akun Twitter resmi, dengan menggambarkan diri sendiri antara lain sebagai istri, ibu, pengacara, perempuan dan penyokong anak-anak. Dalam pidato di Toronto yang disampaikan pada Kamis dan diungah ke YouTube pada Jumat (21/6), Clinton mengatakan: memilih perempuan sebagai presiden sungguh menjadi isyarat bersejarah yang tepat bagi anak-anak perempuan, perempuan, bocah laki-laki maupun kaum pria. Saya tentu akan memberikan pilihan kepada perempuan yang tepat untuk menjadi presiden.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement