Senin 24 Jun 2013 07:46 WIB

Giliran Afghanistan Minta Penjelasan Soal Kantor Taliban di Qatar

Kantor Taliban di Doha yang dibuka tanggal 18 Juni yang lalu, menimbulkan kegusaran pemerintahan Presiden Afghanistan Hamid Karzai, karena memasang papan nama bertuliskan
Foto: AP
Kantor Taliban di Doha yang dibuka tanggal 18 Juni yang lalu, menimbulkan kegusaran pemerintahan Presiden Afghanistan Hamid Karzai, karena memasang papan nama bertuliskan "Kantor Emirat Islam Afghanistan" dan mengibarkan bendera Emirat Islam di kantor baru

REPUBLIKA.CO.ID,KABUL -- Pemerintah Afghanistan, Ahad (23/6) menegaskan lagi dukungannya bagi suatu perundingan damai dengan Taliban. Namun kali ini, Aghanistan minta penjelasan lengkap mengapa Taliban diperbolehkan menaikkan benderanya di Qatar dan memasang simbol-simbol kenegaraan lainnya.

Sengketa tentang kantor perwakilan Taliban di Doha itu, yang menurut pemerintah Afghanistan lebih mirip dengan kantor kedutaan di pengasingan, menggaris-bawahi sulitnya mengadakan dialog setelah berperang hampir 12 tahun.

Juru bicara Taliban Shaheen Suhail mengatakan, Taliban tidak senang dengan adanya kontroversi itu, dan menjelaskan bahwa Taliban tidak menawarkan konsesi apapun kepada  Amerika, setelah Menteri LN John Kerry memperingatkan bahwa kantor perwakilan Taliban itu bisa ditutup, kalau Taliban terus bertengkar dengan Afghanistan.

Taliban tidak mau berunding dengan pemerintahan Hamid Karzai di Afghanistan karena menganggap  Amerika-lah yang memegang kekuasaan sesungguhnya di negara itu.

Pekan lalu, Amerika Serikat menjanjikan bahwa perundingan dengan Taliban di Qatar akan dimulai dalam beberapa hari mendatang dan nantinya akan melibatkan pemerintahan Presiden Hamid Karzai.

sumber : VOA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement