REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI Marzuki Alie berang dengan sebuah media Malaysia yang ikut mengintervensi agar RUU Ormas ditunda pengesahannya. Ia mengatakan intervensi Malaysia itu bentuk ikut campur pihak asing tentang RUU Ormas yang akan disahkan besok melalui rapat paripurna DPR RI.
Berikut isi pesan singkat (SMS) yang diterima Marzuki Alie dari Nalini Elumalai, Suara Rakyat Malaysia (SUARAM), Malaysia:
"Att. Mr. Marzuki Ali We send you this note to voice our opposition towards the Ormas bill, as it will unduly constrict the space that civil society organizations can operate in and seriously erode the hard-won democratic space that exists in Indonesia today. We therefore urge you to postpone the passage of the Ormas bill. Thank you for your attention. [Nalini Elumalai, Suara Rakyat Malaysia (SUARAM), MALAYSIA)".
Mendapat sms yang meminta agar RUU Ormas ditunda pengesahannya, Marzuki membalas sms tersebut dengan tegas. "It's my country, no one intervention (ini negara saya, tidak satupun mengintervensi)," kata Marzuki singkat di Gedung MPR/DPR/DPD RI di Jakarta, Senin (24/6)