REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Anang Iskandar menyatakan di Indonesia juga dihadapkan pada permasalahan narkoba yang cukup memprihatinkan. Hasil survei nasional terhadap penyalahgunaan narkoba pada tahun 2011, diperkirakan prevalensi pengguna narkoba, sebesar 2,2 persen.
“Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa terdapat empat juta penduduk Indonesia sebagai penyalahguna narkoba,” katanya saat memperingati Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) di Istana Negara, Senin (24/6).
Ia mengatakan meski pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan terkait pencegahan dan pemberantasan narkoba, sementara aparat juga sudah bekerja, upaya tersebut dinilai masih kurang
Ia mengatakan upaya pengungkapan terhadap produsen dan jaringan peredaran gelap narkoba telah dilakukan secara masif. Jumlah tersangka dan jumlah barang bukti yang disita juga cukup besar.
Akan tetapi ternyata upaya tersebut masih relatif sedikit dibandingkan yang beredar. “Ini karena kebutuhan konsumen narkoba sudah terlanjur cukup besar,” katanya.