Senin 24 Jun 2013 18:33 WIB

BNN: 4 Juta Penduduk Indonesia Penyalah Guna Narkoba

Rep: Esthi Maharani/ Red: Fernan Rahadi
  Polisi memperlihatkan tersangka beserta barang bukti saat gelar kasus narkoba di Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Jakarta Timur, Rabu (19/6).  (Republika/ Yasin Habibi)
Polisi memperlihatkan tersangka beserta barang bukti saat gelar kasus narkoba di Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Jakarta Timur, Rabu (19/6). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Anang Iskandar menyatakan di Indonesia juga dihadapkan pada permasalahan narkoba yang cukup memprihatinkan. Hasil survei nasional terhadap penyalahgunaan narkoba pada tahun 2011, diperkirakan prevalensi pengguna narkoba, sebesar 2,2 persen.

“Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa terdapat empat juta penduduk Indonesia sebagai penyalahguna narkoba,” katanya saat memperingati Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) di Istana Negara, Senin (24/6).

Ia mengatakan meski pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan terkait pencegahan dan pemberantasan narkoba, sementara aparat juga sudah bekerja, upaya tersebut dinilai masih kurang

Ia mengatakan upaya pengungkapan terhadap produsen dan jaringan peredaran gelap narkoba telah dilakukan secara masif. Jumlah tersangka dan jumlah barang bukti yang disita juga cukup besar.

Akan tetapi ternyata upaya tersebut masih relatif sedikit dibandingkan yang beredar.  “Ini karena kebutuhan konsumen narkoba sudah terlanjur cukup besar,” katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement