REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Panitia Pelaksana pertandingan Barito Putra sempat tidak mengizinkan tim Persipura Jayapura iuji lapangan Demang Lehman, Banjarmasin, Senin pagi tadi. Padahal sebelumnya pelatih Persipura, Jacksen F Tiago telah menyampaikan hal tersebut kepada LO Barito Putra.
Terkait hal ini, juru bicara Persipura Jayapura Bento Madubun menuding panitia pelaksana pertandingan Barito Putra tidak profesional.
Bento menyebut, jawaban ketua Panpel Barito, Jumadri, terkait izin tersebut sangat mengecewakan. "Pak Jumadri katakan bahwa lapangan Demang milik mereka. Jadi mereka yang berhak tentukan jadwal uji coba lapangan," kata Bento menirukan pernyataan Jumadri itu.
Menurutnya pernyataan tersebut sangat tidak layak disampaikan seorang ketua Panpel Barito Putra, yang seharusnya berlaku profesional. "Mereka mencoba mempermainkan kami selaku tim tamu. Apa yang mereka lakukan tidak menunjukkan kalau mereka adalah sebuah klub profesional. Mereka bersikeras melanggar aturan (manual liga) dan tetap memaksa Persipura uji coba lapangan pada sore hari," katanya.
Namun, lanjut Bento, pagi tadi Panpel Barito Putra kembali meralat keputusan sebelumnya dan mempersilahkan Persipura uji coba lapangan pada pagi hari.
"Tapi sayangnya jadwal tersebut telah diisi tim tuan rumah. Dan saat Persipura tiba di Stadion, tim Barito Putra sedang latihan, sehingga Persipura harus menunggu hingga Barito selesai sementara waktu sudah cukup siang dan sangat panas," katanya.
"Ini yang kami anggap tidak profesional. Harusnya ketua Panpel Barito tanya ke pelatih tim Barito Putra. Apakah saat mereka ke Jayapura, kami perlakukan seperti itu? Kami tahu aturan dan tidak mencoba melanggar aturan itu. Hak tim tamu itu sudah diatur dalam manual liga, manual c pasal 10 ayat 6 dan 7 sangat jelas mengatakan bahwa tim tamu berhak menentukan jadwal uji coba lapangan," tambah Bento Madubun.