REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Pria bersenjata Taliban menyerang istana presiden Afghanistan dan bangunan sekitarnya. Termasuk markas CIA, pada Selasa (25/6) pagi. Dalam serangan itu terdengar ledakan dan tembakan.
Serangan tersebut dimulai setelah pukul 06.30 waktu setempat. Setidaknya satu orang terdengar menembakkan senapan otomatis di gerbang istana di pusat distrik Shash Darak. Keberadaan Presiden Karzai tidak segera diketahui. Namun, dia dijadwalkan menghadiri acara pers di istana setelah pukul 09.00 waktu setempat.
Reuters melaporkan, wartawan telah berkumpul di istana ketika serangan dimulai. Mereka kemudian berlindung saat pasukan pemerintah membalas tembakan. Ledakan besar dan tembakan intensif terdengar.
Taliban mengaku bertanggungjawab atas serangan itu melalui pesan teks ke wartawan. "Hari ini pada 06.30, sejumlah pengebom bunuh diri menyerang istana presiden, kementrian pertahanan, dan Hotel Ariana," ujar juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid.
Hotel Ariana dikenal sebagai markas Badan Pusat Intelijen AS (CIA) di Afghanistan. Asap tebal terlihat mengepul dari gedung tersebut. Seorang pejabat Afghanistan mengatakan para penyerang mencari jalan ke gedung terdekat untuk menembak. Shash Darak termasuk bangunan paling penting di Kabul, termasuk istana, markas pasukan NATO di Afghanistan, Kementrian Pertahanan, dan markas CIA.