Selasa 25 Jun 2013 19:15 WIB

Kompolnas Nilai Kasus Suap Perwira Polri Terkesan Ditutupi

Garis Polisi
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Garis Polisi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) M. Nasser menilai ada banyak kejanggalan dalam kasus oknum polisi penyuap. Nasser mengatakan kasus tersebut terkesan seperti ada arahan atau perintah untuk menutupi kasus itu.

"Kasus ini janggal, ada banyak kejanggalan yang perlu dijawab. Ini pasti ada arahan atau perintah agar kasus ini ditutup," kata dia di Jakarta, Selasa petang.

Hal janggal, kata Nasser, di antaranya kejadian terjadi pada Jumat (21/6), namun baru diklarifikasi pihak Mabes Polri pada Selasa. "Itu pun baru (diklarifikasi, red.) setelah dikejar-kejar wartawan," katanya.

Dia mengatakan, lembaga pengawas kepolisian itu kecewa berat dengan kasus seperti itu. Apalagi, terhadap sikap Polri yang terkesan menutup-nutupi kasus tersebut. Atas dasar itu, Nasser berharap Polri tidak menutupi kasus makelar jabatan tersebut.

Kalau benar ada kasus seperti itu, katanya, hendaknya dibuka ke publik guna menunjukkan akuntabilitas Polri yang tinggi dan membuat masyarakat percaya bahwa citra kepolisian sudah berubah.

"Kalau benar jangan hanya dibuka ke publik tapi juga harus mengevaluasi menyeluruh terhadap promosi janggal yang menjadi buah bibir selama ini," katanya.

Nasser menilai jika kasus yang melibatkan dua perwira menengah, yaitu AKBP ES dan Kompol JAP itu benar terbukti, hal itu perbuatan yang menodai profesionalitas Polri.

Pada kesempatan yang sama, Komisioner Kompolnas Edi Hasibuan menilai pengungkapan kasus itu seharusnya bisa dijadikan momentum untuk membuat Polri menjadi lebih transparan.

"Apalagi menjelang HUT Bhayangkara, ini seharusnya bisa jadi momentum yang bagus," katanya

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement