REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Sejumlah pekerja kereta api Jabodetabek akan melakukan aksi demo di kantor PT Kereta Api Commuter Jabodetabek (KCJ), Jalan Ir Juanda, Jakarta Pusat. Dalam aksi ini massa akan menuntut PT KCJ mengangkat mereka sebagai karyawan tetap.
Direktur Komersil PT KCJ, Makmur Syaheran mengatakan, demo yang ditujukan kepada perusahaannya itu salah alamat. Sebab, kata dia, PT KCJ tidak pernah mengontrak karyawan secara per orang.
Menurut Makmur, hubungan PT KCJ hanyalah dengan vendor atau perusahaan outsourcing yang menyalurkan para pekerja. "Secara hukum hubungan kita itu dengan vendor, bukan dengan karyawan secara langsung," papar dia di kantor PT KCJ, Selasa (25/6).
Makmur menambahkan, PT KCJ hingga saat ini masih memiliki ikatan kerja dengan beberapa vendor yang kontraknya diperpanjang setiap tahun. Menurut dia, para pekerja yang disalurkan melalui perusahaan outsourcing itu ditempatkan di bagian loket, seperti penjualan tiket dan portir.
Dia juga menegaskan PT KCJ tidak pernah melakukan pemutusan hubungan kerja. Sebab, kata dia, yang berhak melakukan PHK itu adalah vendor.
Namun demikian, meski salah alamat, Makmur mengatakan akan tetap menanggapi para pekerja yang melakukan mogok kerja itu. "Kita tanggapi dengan proporsional," paparnya.
Hingga saat ini belum tampak pendemo di kantor PT KCJ. Massa dikabarkan sedang melakukan longmarch dari Jalan Diponegoro menuju kantor PT KCJ.