Selasa 25 Jun 2013 22:11 WIB

Penumpang Angkutan Umum Mengerti Kenaikan Tarif

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Karta Raharja Ucu
Sejumlah angkutan umum memasang pengumuman daftar tarif sementara pasca kenaikan harga BBM bersubsidi di Terminal Depok, Jawa Barat, Ahad (23/6).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Sejumlah angkutan umum memasang pengumuman daftar tarif sementara pasca kenaikan harga BBM bersubsidi di Terminal Depok, Jawa Barat, Ahad (23/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Tarif angkutan perkotaan di Sleman, Yogyakarta ikut naik sebagai imbas dari kenaikan harga BBM bersubsidi. Berdasarkan pantauan di pertigaan Gamping, tarif angkutan tersebut naik sekitar Rp 500 sampai seribu rupiah.

Sujono, kernet angkutan perkotaan, mengaku menaikan tarif angkutan umum untuk menyesuaikan kebutuhan. "Paling dinaikkan seribu rupiah," katanya.

Ia menyebut, jumlah penumpang yang menggunakan angkutan umum sebagai alat transportasi tidak berkurang meskipun harga sudah naik. "Rata-rata naiknya segitu, penumpang ada yang ngeluh ada yang mengerti," tambahnya.

Christy Ayu, penumpang angkutan umum, mengaku harus membayar tarif Rp 2.500. Harga tersebut naik Rp 500 dari harga sebelum naiknya BBM. "Saya dari pasar Gamping ke rumah diminta nambah Rp 500, karena dekat," kata Ayu.

Sebelumnya, pemerintah telah resmi menaikkan harga BBM menjadi Rp 6.500 untuk premium dan Rp 5.500 untuk solar per liternya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement