REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kekalahan perdana tim 'Mutiara Hitam' Persipura di kandang Barito Putra, Selasa (25/6) membuat sebagian warga Kota Jayapura dan Persipuramania terkejut. Mereka tidak percaya tim kesayangan mereka akhirnya kalah justru saat berpeluang mencatatkan kemenangan ke-100.
Heryanto Tepy warga Perumnas IV, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Selasa (25/6) malam, mengaku heran dan tidak percaya jika tim kesayangannya itu bisa kalah tipis dari tuan rumah Barito Putra.
"Persipura kalah? Ah, yang benar? Jangan-jangan kita (tim Persipura) dipermainkan oleh tuan rumah Barito?," kata pegawai bank swasta itu.
Menurut dia, kekalahan tersebut sangat menyakitkan apa lagi pertandingan tersebut tidak disiarkan secara langsung sehingga dirinya menduga ada konspirasi dari pihak-pihak tertentui untuk mengganjal Persipura kunci gelar sebelum musim kompetisi usai. "Mudah-mudahan hasil ini bukan dari konspirasi oknum-oknum tertentu agar Persipura gagal juara lebih awal," katanya menduga.
Lain halnya dengan Sony Rumbekwan, warga BTN Kampkey Abepura. "Saya juga pesimis dengan operator liga, kenapa Persipura yang sudah memimpin klasemen tidak disiarkan secara langsung. Tapi mengapa Sriwijaya, Persiba Bandung dan Arema selalu mendapatkan tayangan langsung, ini ada apa?," katanya dengan nada bertanya.
Sony berpendapat bahwa kekalahan 0-1 Persipura di Stadion Demang Lehman Martapura, Banjarmasin, Kalimantan Selatan juga disebabkan oleh kurang profesional dan adilnya operator liga dalam membagi hak siar suatu tim, termasuk "Mutiara Hitam".
"Coba seandainya disiarkan secara langsung pertandingan antara Barito Putra menjamu Persipura, mungkin kami sebagai pendukung setia bisa menyaksikan langsung. Seharusnya operator liga menyiarkan pertandingan tim pemuncak klasemen sementara," katanya.
Marcelino Ray Hababuk, koordinator Persipuramania Port Numbay, mengatakan, "Ini kemenangan yang tertunda. Persipura diharapkan merayakan kemenangan di Mandala Jayapura," katanya optimis Persipura bisa raih juara di kandangnya.