REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Ketakutan Israel pada Iran lebih kuat dibanding Alqaidah. Demikian juga halnya dengan pergolakan yang berlangsung di Suriah.
Israel lebih suka Suriah dikuasai oleh Alqaidah dengan menangnya pejuang oposisi ketimbang Suriah dikuasai kembali oleh Rezim Bashar al Assad yang disokong penuh oleh Iran.
Hal itu disampaikan Menteri Urusan Strategis Israel Sima Shine. Ia mengtakan siapapun yang akan menggantikan kepemimpinan Assad tidak menjadi persoalan bagi Israel, bahkan Alqaidah sekalipun.
Justru yang dikhawatirkannya jika rezim Assad tetap bercokol di Suriah dengan intervensi Iran. Baginya, ancaman Israel yang sesungguhnya adalah Iran, bukan Suriah.
"Ancaman strategis Israel yang utama adalah Iran, bukan Suriah. Jadi Israel harus memusatkan perhatiannya terhadap 'apa yang bisa menjadi ancaman bagi Iran'," kata Shine seperti dilansir dari Al-Alam, Rabu (26/6).
Selain karena kuatnya intervensi Iran dan milisi Hizbullah yang bergabung bersama pasukan Assad, pertikaian militernya dengan militer Suriah juga selalu memanas di Dataran Tinggi Golan yang menjadi perbatasan dua negara.
Israel mengkhawatirkan, jika militer Suriah berhasil merebut Dataran Tinggi Golan dengan bantuan Iran, tempat yang menjadi perbatasan Suriah- Israel tersebut menjadi tempat empuk bagi Iran meletakkan rudal serta misilnya untuk menyerang Israel.