REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes Polri mengungkapkan fakta dari kematian dua siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Jambi, Halomoan Tampubolon dan Fery Wahyudi, yang masing-masing tewas pada Ahad (23/6) dan Jumat (21/6).
Dari pemeriksaan yang dilakukan, Polri menyebut penyebab tewasnya kedua siswa tersebut karena kondisi tubuh mereka tengah dalam keadaan kurang fit. Fakta ini kemudian diketahui sebagai faktor utama tewasnya dua murid yang sedang menimba ilmu kepolisian ini.
"Selain itu, saat pelatihan fisik seperti biasanya rutin dilakukan, cuaca di Jambi sedang mencapai titik panas yang sangat tinggi," kata Kepala Bagian Penerangan Satuan Humas Polri Rana S Permana di Jakarta Rabu (26/7).
Sementara penyebab kematian telah diketahui, Rana berujar, pemeriksaan kepada para pelatih fisik yang menangani dua siswa ini pun terus berjalan. Dia mengatakan, sebanyak 17 anggota kepolisian yany bertugas di SPN Jambi terus dimintai keterangan oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda setempat.
"Semua masih diteliti, hal-hal terkait pelatihan juga diperdalam apakah terlalu keras porsi latihan yang diberikan," ujar Rana.
Sebelumnya, latihan fisik berujung maut menimpa Halomoan dan Ferry saat melaksanakan lari cross country sejauh 6 Km di lokasi SPN. Halomoan bahkan sempat hulang sebelum akhirnya ditemukan tewas. Dari latihan tersebut, diketahui sebelas siswa SPN ini juga harus menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Kota Jambi.