REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Radja Nainggolan berjanji tak akan pernah melupakan adanya darah Indonesia yang mengalir di dalam tubuhnya. Meskipun separuh berdarah Belgia, pemain yang merumput bersama Cagliari di Liga Serie A Italia ini akan tetap mengingat garuda di dadanya.
"Saya tidak akan pernah lupa bahwa saya orang Indonesia. Tak akan pernah,'' kata Radja kepada Republika Online di Jakarta, Rabu (26/6) malam.
Lantas, apa mungkin Radja menetap di Indonesia? Ia pun menjawab apapun bisa terjadi di masa depan. Pemain berusia 25 tahun ini bahkan mengatakan ingin membuat rakyat Indonesia bangga.
"Yang jelas saat ini saya konsentrasi menjalani kehidupan di Eropa. Saya berusaha untuk membuat rakyat Indonesia bangga,'' ujar pemain berdarah Batak ini.
Meski sejak kecil ditinggal oleh ayahnya yang asli Batak, Radja memastikan tetap akan mencantumkan nama Nainggolan alias nama belakang ayahnya pada jersey-nya.
"Meski ayah pergi ketika saya masih kecil, tapi dia tetaplah ayah saya. Itu sesuatu hal yanng tidak bisa saya ubah. Saya senang bisa mencantumkan nama Nainggolan miliknya di jersey. Saya bangga dengan hal itu," tutur pesepakbola bergaya cuek ini.
Radja mengaku sangat senang berada di Indonesia. Setelah sekian lama, ia akhirnya bisa mewujudkan mimpi menjejakkan kaki di kampu halaman ayahnya.
"Inilah saatnya mengulik sisi lain separuh hidup saya. Saya harap bisa kembali lagi ke Indonesia tahun depan. Tahun ke tahun saya bakal kembali untuk mempelajari berbagai hal seputar Indonesia," ucap Radja.