Kamis 27 Jun 2013 07:12 WIB

Euro Jatuh Terhadap Dolar AS

Red: Mansyur Faqih
Uang Euro  (ilustrasi)
Foto: Reuters/Heinz-Peter Bader
Uang Euro (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kurs euro jatuh terhadap dolar pada Rabu (Kamis pagi WIB). Ini menyusul janji terbaru dari pejabat Bank Sentral Eropa (ECB) untuk mempertahankan kebijakan moneter akomodatif.

Sekitar pukul 22.00 GMT Rabu (Kamis 05.00 WIB), euro dibeli 1,3007 dolar. Turun dari 1,3083 dolar pada Selasa, lapor AFP. Euro juga jatuh terhadap yen, dari 127,24 yen menjadi 127,95 yen. Dolar naik tipis terhadap mata uang Jepang tersebut, menjadi 97,82 yen. Naik dari 97,80 yen sehari sebelumnya.

Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan kepada Komisi Parlemen Prancis, kebijakan ECB akan tetap akomodatif untuk waktu mendatang. Komentarnya menyusul pernyataan serupa dari Draghi dan pejabat ECB lainnya dalam beberapa hari terakhir.

Para analis mengatakan ekspektasi kebijakan moneter yang longgar di Eropa berdiri kontras dengan pandangan di AS. Yaitu ketika Federal Reserve telah memberikan sinyalemen untuk segera mempertimbangkan kembali skala program pembelian obligasinya.

"Dengan ECB terlihat bersandar lebih longgar dan the Fed condong terhadap pengurangan stimulus, euro/dolar akan tetap rentan terhadap risiko jangka pendek selanjutnya terhadap sisi penurunan," kata Joe Manimbo, analis pasar senior di Western Union Business Solutions.

Reli dolar terjadi meski pun Departemen Perdagangan AS memangkas proyeksi pertumbuhannya untuk kuartal pertama menjadi 1,8 persen dari 2,4 persen. Pasar saham dan obligasi menganggap itu sebagai tanda kalau the Fed akan menunda pengurangan program pembelian obligasinya tahun ini. Serta imbal hasil obligasi AS jatuh untuk pertama kalinya dalam dua pekan.

Kathy Lien, direktur BK Asset Management, mengatakan, pidato oleh pejabat penting Federal Reserve William Dudley dan Jerome Powell pada Kamis akan diawasi ketat oleh pasar untuk sentimen tentang pengurangan stimulus. "Jika mereka mendukung pandangan Bernanke (Ben Bernanke, Ketua Fed), bahwa pembelian aset harus dikurangi tahun ini, (tingkat euro-dolar) bisa jatuh ke tingkat dukungan berikutnya," katanya.

Tetapi euro bisa naik jika salah satu pejabat menyatakan skeptis atau keberatan. Di antara mata uang utama lainnya, pound jatuh menjadi 1,5315 dolar dibandingkan dengan 1,5421 dolar pada Selasa. Dolar naik menjadi 0,9430 franc Swiss dari 0,9377 franc.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement