REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mewaspadai sejumlah titik kerawanan konflik dari 147 desa dari 28 kecamatan yang terlibat dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) 2013.
Jumlah titik tersebut bisa saja berkurang atau bertambah sebab sudah ada wilayah yang secara administrasi sudah terselesaikan.
"Dari 147 desa, dulu ada 39 titik kerawanan konflik jumlah tersebut bisa naik atau turun pada Pilkades nanti,” kata Kepala Bagian Pemerintahan Desa Sekretariat Daerah Kabupaten Tangerang, Aziz Gunawan kepada Republika, di Kantor Sekretariat Daerah, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Kamis (27/6).
Menurut dia, ada daerah yang secara administrasi sudah diselesaikan permasalahannya. Salah satunya pada Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis.
Aziz mengatakan wilayah tersebut adalah jumlah pemilih terbanyak sekitar lebih dari 20 ribu jiwa. Selain itu, adapula di Desa Sukaharja Kecamatan Sindang Jaya yang terdapat 11 calon kepala desa yang terdaftar.
Sehingga ada kemungkinan sedikit rawan konflik. Sebab, pada desa lainnya jumlah calonnya kurang dari jumlah tersebut. Adapula beberapa desa lainnya, di antaranya Sukamulya, Mauk dan Rajeg.
Sehingga dalam pengamanan Pilkades sudah berkoordinasi bersama pihak TNI, Polri, maupun Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tangerang.
Menurut dia, sebelumnya sudah membentuk tim monitoring baik dari Satuan Perangkat Kerja Dinas (SKPD) terkait maupun dari unsur staf lingkungan Sekretariat Daerah yang berjumlah 157 orang untuk 147 desa.
Seharusnya satu desa terdapat satu orang dari tim monitoring namun melihat kondisi di lapangan ada beberapa desa yang double untuk meningkatkan pengawasan. "Ada satu kecamatan yang jumlah desanya ada 11, jadi harus ada yang double tim monitoringnya," ucapnya.
Sementara itu, Suwarto selaku Kasie Pemerintahan Kecamatan Cikupa mengatakan ada enam desa dari kecamatan tersebut dalam Pilkades nanti. "Untuk pengamanan, kami sudah bekerjasama dengan polsek ada 20 personel polisi dan 15 personel dari Danramil untuk satu desa, semoga lancar,” tuturnya.
Selain itu, dari segi pelaksanaan sudah siap dilakukan. Sebab, pembagian kartu undangan untuk pemilih sudah disiapkan begitupula tim monitoring.
Ikuti Whatsapp Channel Republika