Jumat 28 Jun 2013 01:10 WIB

Satelit NOAA18 Deteksi Enam Titik Api di Riau

Rep: Fenny Melisa/ Red: M Irwan Ariefyanto
Titik Api (ilustrasi)
Foto: Istimewa
Titik Api (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --  Memasuki hari ketujuh operasi penanggulangan bencana asap di Riau, jumlah titik api yang terdeteksi oleh Satelit NOAA18 pada Rabu (26/6) hanya 6 titik api. Jauh lebih sedikit dibandingkan sebelumnya yaitu pada Ahad (23/6) 154 titik api, Senin (24/6) 265 titik api, dan Selasa (25/6) 54 titik api. Bahkan pantauan dari satelit Terra/Aqua MODIS dari NASA, titik api di Riau sudah tidak ada.

Satelit NOAA memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi dalam mendeteksi titik api karena memiliki resolusi 1 km x 1 km sedangkan satelit Terra/Aqua MODIS resolusinya 4 km x 4 km.

 

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan operasi penanggulangan bencana asap di Riau masih dilakukan dipimpin langsung oleh Kepala BNPB Syamsul Maarif.  "Hujan buatan terus dilakukan dengan menebarkan garam di awan," ujar Sutopo Kamis (27/6).

Menurut Sutopo  kemarin telah dilakukan 3 kali penerbangan (sorti) yaitu 2 sorti dengan Pesawat Hercules yang mengangkut 2,4 ton dan 3,6 ton garam, dan 1 sorti dengan Pesawat Casa yang membawa 1 ton garam. Daerah penyemaian adalah Bengkalis, Kuantan Senggigi, Kampar, dan Dumai.

Sutopo menuturkan saat ini pemboman air dilakukan dengan mengerahkan 7 helikopter, yaitu  3 heli Bolco BNPB, 2  heli PT. Indah Kiat, dan 2 heli Polri. Satu helicopter bantuan PT RAPP untuk dukungan logistik.

Untuk mendukung pemadaman kebakaran lahan dan hutan di darat, telah didatangkan 1.525 personil TNI dan Polri dan pada Selasa (25/6) pukul 16.00 tiba 528 personil TNI di Pekanbaru.

Kemudian, pada Rabu (26/6) datang tambahan personil sebanyak 997 personil sehingga total pasukan 1525 personil. Personil ini telah disebar ke Siak, Bengkalis, Dumai, Rokan Hilir dan Rokan Hulu.n Fenny Melisa

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement