REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kriminolog Universitas Indonesia, Yugo Tri menilai pencurian 250 batang dinamit milik perusahaan penambangan PT PT Batu Sarana Persada pada Kamis (28/6) sudah direncanakan baik pelaku.
Menurutnya kecil kemungkinan pelaku pencurian hanya asal curi, karena tidak semua orang membutuhkan dinamit dan tidak semua truk bisa mengangkut barang berbahaya tersebut.
''Mengapa yang diincar bukannya truk sembako, berarti kan pencurinya tidak asal curi,'' katanya kepada ROL Kamis (27/6).
Karena itu, Yugo berharap polisi bisa mengungkapkan tujuan dari pencurian dinamit tersebut dan segera menemukan pelakunya. Aparat juga diharap memperketat penjagaan, termasuk melakukan pengamanan ekstra pada Presiden, karena segala kemungkinan bisa terjadi.
Seperti dilaporkan sebelumnya, sebanyak 250 dinamit dilaporkan hilang Kamis dini hari sekitar pukul 04.00 WIB saat tiba di lokasi PT Batusarana Persada.
Hilangnya ratusan dinamit itu setelah dilakukan pengecekan oleh kru dan kepala teknik tambang PT Batusarana Persada sekitar pukul 07.30 WIB, dimana terpal truk pengangkut dinamit sobek dan setelah di cek dua dus isi 250 dinamit atau 50 kg telah hilang.