Jumat 28 Jun 2013 15:35 WIB

DPR: Potong Kuota, Saudi Prioritaskan Keselamatan Jamaah Haji

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Mansyur Faqih
Perluasan pembangunan di sekitar Kabah terus berlangsung, Jumat (21/6). Karena proyek perluasan ini Kerajaan Saudi memangkas kuota jamaah haji seluruh dunia. Perluasan Masjidil Haram kabarnya baru tuntas pada 2016
Foto: Stevy Maradona/Republika
Perluasan pembangunan di sekitar Kabah terus berlangsung, Jumat (21/6). Karena proyek perluasan ini Kerajaan Saudi memangkas kuota jamaah haji seluruh dunia. Perluasan Masjidil Haram kabarnya baru tuntas pada 2016

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Saudi memprioritaskan keselamatan jamaah haji. Pada saat musim haji nanti, mereka diharapkan mendapat layanan yang prima dan tidak terlalu berdesak-desakan.

Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai Golkar, TB Ace Hasan Syadzily menjelaskan, pemerintah Kerajaan Arab Saudi minta pengertian umat Islam dan pemerintah Indonesia. Khususnya, terkait dengan dipotongnya kuota haji 2013 akibat penyelesaian rehabilitasi Masjid Haram di Mekkah.

"Pengurangan kuota ini semata-mata sebagai upaya untuk menjaga keselamatan jamaah haji akibat keterbatasan daya tampung masjid Haram," jelasnya usai melakukan kunjungan ke Arab Saudi, Jumat (28/6). Jika tetap dipaksakan dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Pernyataan dari Pemerintah Saudi langsung disampaikan Menteri Haji ad interim Kerajaan Arab Saudi, Abdul Aziz Khoza, kepada Ace dan rombongan komisi VIII. "Renovasi Masjid Haram ini merupakan upaya untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan haji yang langsung di bawah pengawasan Raja Arab Saudi," jelasnya. 

Fokusnya adalah perluasan plaza tawaf masjid Haram yang mengalami perluasan agar nantinya dapat memberikan kenyamanan bagi jamaah Haji. Renovasi ini dapat memakan waktu tiga tahun ke depan. 

Masjid Haram dapat menampung 48 ribu jamaah per jam. Dengan adanya renovasi, Masjid Haram hanya bisa menampung 22 jamaah per jam. Setelah selesai, maka diharapkan dapat menampung 105 ribu jamaah per jam.

Sebelumnya, Menteri Agama dan anggota DPR Komisi VIII melakukan pembicaraan dengan Deputi Menteri Haji Arab Saudi Hatim Bin Hasan Qadi di Mekkah. Ace menyatakan, keselamatan dan kenyamanan jamaah haji harus lebih diutamakan dalam melaksanakan ibadah haji.

"Saya melihat langsung kondisi Masjid Haram yang masih direnovasi dan sepertinya agak sulit untuk dapat menampung besarnya jumlah jamaah dalam musim haji tahun ini. Beberapa bagian di lantai dua dan tiga yang juga kerap kali digunakan tawaf masih di renovasi dan terputus" kata Ace.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement