REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Marzuki Alie meminta mantan ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD tidak terburu-buru mengkritik konvensi capres partainya. Karena sampai ini belum ada aturan konvesi yang bisa dijadikan sebagai legitimasi kritik.
"Saya sayang Pak Mahfud. Kita kenal baik. Sabar jangan dikritik dahulu. Kalau aturan (mekanisme) sudah keluar baru dikritik," kata Marzuki kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jumat (28/6).
Marzuki meminta Mahfud bersabar menunggu aturan main konvensi capres Demokrat. Sebab, hanya aturan main yang tetap yang bisa membuktikan apakah konvensi capres Demokrat sekadar akal-akalan atau bukan. "Kalau memang akal-akalan akan terlihat apa betul untuk itu," ujarnya.
Terkait pencalonannya sebagai peserta konvensi capres, Marzuki mengaku hal itu belum menjadi keputusan yang pasti. Dia mengatakan bukan tidak mungkin pada nantinya bakal berubah pikiran mengikuti konvensi capres Demokrat. "Kalau dalam perjalanan nanti pikiran berubah, bisa saja saya kembali ke kampung," katanya.
Marzuki mengaku belum mengetahui mekanisme konvensi calon presiden yang akan diterapkan ketua majelis tinggi, Susilo Bambang Yudhoyono. Hal ini tak lepas dari kesibukan yang dialami antara dirinya dan SBY. "Beberapa kali tidak sempat bertemu karena sibuk. Saya juga hadir ke daerah-daerah," katanya.