REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) akan mengambil langkah mengenai masalah penunggakan gaji sebelas wasit Indonesian Premier League (IPL). Mereka akan menyerahkan masalah itu ke komite wasit PSSI.
''Kami akan menyerahkan ke komite wasit. Komite wasit akan lebih dulu melihat seluk beluk tentang penempatan, pemenuhan hak mereka sejauh mana,'' kata Sekretaris Jenderal PSSI Joko Driyono ketika ditemui di Hotel Atlet Century, Senayan, Jumat (28/6).
Tak hanya itu, kata Joko, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan LPIS selaku operator liga IPL. ''Kami akan berkoordinasi dengan LPIS sekalian mengecek data-datanya dulu. Kami akan memanggil CEO PT LPIS Widjajanto tentang masalah wasit,'' katanya.
Seperti diketahui sebelumnya, sebelas perangkat pertandingan (wasit, pengawas pertandingan dan asisten dari kompetisi Divisi Utama dan IPL) mengadukan ketidakjelasan nasibnya kepada Komisi Disiplin PSSI pada Rabu (26/6).
Mereka mengaku belum menerima haknya selama dua musim. Menurut data yang diberikan untuk wasit Divisi Utama, LPIS menunggak gaji sebesar Rp 1,7 miliar, IPL mencapai Rp 4 miliar. Menanggapi itu, Jokdri menjelaskan bahwa Komisi Disiplin PSSI tidak menerima soal gaji-gaji wasit.