REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Adik Mahdiana, Nopi Indah, tidak begitu mengetahui latar belakang kakak iparnya, Irjen Polisi Djoko Susilo. Ia semula tidak mengira kakak iparnya itu bekerja di institusi kepolisian. Jaksa penuntut umum menghadirkan Nopi sebagai saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jumat (29/6).
Nopi merupakan adik istri Djoko Susilo, Mahdiana. Ketika kakaknya menikah pada 2001, Nopi mengetahui Djoko sebagai pengusaha. Belakangan, ia baru tahu Djoko seorang polisi. "Gak lama setelah kelahiran anak pertama kakak saya, 2002, saya main ke Tanjung Mas. Mas Dika (Djoko) pulang kerja pakai baju dinas (polisi)," kata dia.
Nama Dika lebih familiar bagi Nopi ketimbang Djoko. Karena sejak awal, Nopi mengetahui kakak iparnya itu lebih sering dipanggil dengan sebutan Mas Dika. Ia pun mengaku jarang berkomunikasi dengan suami kakaknya itu. "Jarang, cuma say hello aja," ujarnya.
Paman Mahdiana, Muhamad Zaenal Abidin, juga tidak begitu mengetahui sosok Djoko. Ia mengetahui Djoko bernama Andika. Zaenal yang menjadi karyawan di salon milik Mahdiana itu mengaku jarang berkomunikasi dengan Djoko. "Kita ketemu cuma menanyakan kabar. Biasanya (ketemu) di rumah Mas Andika," kata dia.
Djoko melalui penasihat hukumnya mengakui adanya pernikahan dengan Mahdiana. Dalam surat dakwaan disebut Mahdiana merupakan istri kedua Djoko. Sementara mengenai sebutan Mas Dika, dalam persidangan sebelumnya Djoko pun sudah memberikan penjelasan. Ia mengatakan nama Dika merupakan panggilan dia di lingkungan keluarga.