Jumat 28 Jun 2013 21:50 WIB

Inggris Tolak Kunjungan Blogger Anti-Islam dan Muslim

Rep: Agung Sasongko/ Red: Karta Raharja Ucu
Bendera Inggris
Bendera Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemerintah Inggris melarang dua blogger sayap kanan memasuki wilayahnya. Ini dilakukan guna mencegah penyebaran pesan kebencian terhadap Islam dan Muslim.

Ketua Komite Seleksi Kementerian Dalam Negeri INggris, Keith Vaz menilai larangan memasuki Inggris terhadap Pamela Geller dan Robert Spencer merupakan keputusan yang tepat.

"Inggris tidak perlu menjadi panggung penyebaran pesan kebencian," katanya seperti dikutip Onislam.net, Jumat (28/6).

Kedua blogger tersebut dikenal keras menyampaikan pendapatnya tentang Islam dan Muslim. Oleh Liga Pertahanan Inggris (EDL), keduanya diundang guna berbicara soal Islam dan Muslim. Mereka dijadwalkan berbicara pada Hari Angkatan Bersenjata Inggris pada Sabtu (29/6) besok di Woolwich.

Pemerintah Inggris menilai kunjungan itu sangat rentan memicu Islamofobia. Karenanya, pemerintah menetapkan status kunjungan keduanya Tidak Kondusif untuk Kepentingan Publik. "Kami mengutuk siapapun yang ingin menantang nilai kebersamaan," kata juru bicara pemerintah.

Peneliti Matthew Collins menilai larangan itu akan membantu proses penerimaan kohesi masyarakat. "Mereka ini aktivis anti-Islam paling ekstrem. Mereka datang tanpa niatan baik," tuturnya.

Belum lama ini, serangan Islamofobia kembali meningkat setelah seorang tentara Inggris tewas. Pembunuhan itu membuka kembali ketegangan antara masyarakat Inggris dan umat Islam.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement