Jumat 28 Jun 2013 19:01 WIB

Meisa Kuroki Jadi Gadis Samurai di 'Tomoe Gozen'

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Djibril Muhammad
Meisa Kuroki Jadi Gadis Samurai di 'Tomoe Gozen'
Foto: Jpopasia.com
Meisa Kuroki Jadi Gadis Samurai di 'Tomoe Gozen'

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Istri aktor dan penyanyi Akanishi Jin, Meisa Kuroki akan mengambil peran utama dalam sebuah drama legenda sejarah Jepang berjudul 'Tomoe Gozen.' Kuroki terus diberikan peran sengit dan kuat bagaikan 'Iron Lady' bernama 'Chaoyang.

Selama ini, ketika seseorang mendengar istilah samurai, maka mereka akan membayangkan sosok pria Jepang berpakaian lapis baja sembari menggenggam gagah sebuah pedang Katana. Namun kali ini, sosok samurai itu adalah seorang wanita.

Dilansir dari J-pop Asia, Jumat (28/6), 'Tomoe Gozen' bercerita tentang 'Chaoyang' yang menyelamatkan kehidupan seorang bayi dari peristiwa kebakaran. Keberanian Chaoyang menarik simpatik dan membuat jatuh hati Jendral Minamoto Yoshinaka, dari Klan Minamoto.

Setelah menikah, Kiso Yoshinaka kemudian menganugerahinya dengan gelar 'Tomoe' yang berarti wanita pejuang. Chaoyang kemudian mendapat kesempatan untuk belajar seni bela diri.

Sosoknya yang cantik, dengan kulit putih, rambut panjang, dan berbagai kelebihan menarik lainnya menipu semua orang yang ternyata dia juga seorang ahli pedang dan pemanah yang kuat.

Kuroki akan bermain dalam drama panggung 'Tomoe Gozen' sepanjang 4-25 Agustus 2013. Dia akan beradu peran dengan aktor Tokuma Nishioka dan Koji Matoba. Panggung drama ini akan berlangsung di Teater Meijiza.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement