Jumat 28 Jun 2013 19:07 WIB

Pemerintah Saudi Harus Berikan Kompensasi

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Dewi Mardiani
Anggito Abimanyu
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Anggito Abimanyu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemotongan kuota haji harus disertai dengan kompensasi. Pemerintah Saudi tidak bisa main potong kuota yang mengakibatkan ditundanya keberangkatan banyak jamaah haji asal Indonesia.

Anggota Komisi VIII DPR dari Golkar, TB Ace Hasan Syadzily, menyatakan pemerintah Saudi harus memberikan kompensasi bagi jamaah haji Indonesia. "Bentuknya bisa penambahan kuota minimal menjadi 370 ribu pada 2017 nanti," paparnya, Jumat (28/6).

Ini sebagai kompensasi Indonesia memangkas jamaah hajinya 20 persen selama renovasi Masjidil Haram. "Langkah ini dilakukan agar tidak terjadi antrian yang semakin panjang," paparnya.

Pemerintah Indonesia menaksir potensi kerugian hingga ratusan miliar Rupiah, akibat pemotongan 20 persen kuota haji oleh Kerajaan Arab Saudi.

Sebagai gantinya, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama memberikan dua pilihan alternatif. "Masalah kompensasi. Karena, ada masalah potensi kerugian, yang kami hitung Rp 817 miliar," ujar Dirjen Penyelenggaara Haji dan Umrah Kementerian Agama Anggito Abimanyu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement