REPUBLIKA.CO.ID, Tiga orang dari sebuah perusahaan turbin angin terbesar di Cina dituduh mencuri rahasia perusahaan software milik Amerika. Keterangan itu disampaikan oleh Departemen Keadilan AS, Kamis (27/6) lalu.
Departemen yang berbasis di Winsconsin dalam dakwaannya menyatakan Sinovel Wind Group dengan tiga orang tersangka mencuri teknologi software turbin dari Devens, AMSC yang bermarkas di Massachusetts yang dulu dikenal sebagai American Superconductor Inc.
Diduga, Sinovel mencuri software yang harganya ditaksir mencapai US$ 800 miliar. Software yang dikembangkan oleh Winsconsin diduga diunduh dari komputer AMSC di Middleton ke komputer di Austria.
Tidak ada satu pun yang ditahan terkait dakwaan tersebut. Department Keadilan menyatakan dua dari mereka adalah karyawan Sinovel yang tinggal di Cina, sementara saat ini berada di Serbia dan dulu bekerja di kantor cabang AMSC di Austria.