REPUBLIKA.CO.ID, KEBON SIRIH -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menugaskan Dinas Perhubungan untuk membuat simulasi kemacetan.
Menurutnya, Pemerintah pusat dan Pemprov DKI hanya dapat mendorong agar pembangunan monorail cepat dilanjutkan. “Kalau bisa tiga tahun kita sudah bia lihat fisiknya,”ujarnya di Balai Kota,Jakarta, Sabtu (29/6), usai penandatangan perjanjian antara PT Jakarta Monorail dengan tujuh perusahaan.
Jokowi meminta Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk melakukan simulasi penanganan kemacetan saat pembangunan fisik. “Jangan sampai saat monorail dibangun masyarakat justru berteriak karena Jakarta semakin macet,”ujarnya.
Dia berharap usai pembangunan monorail jalur hijau dan jalur biru selesai. PT Jakarta Monorail dapat melanjutkan pembanguna dua monorail berikutnya dengan rute Bekasi –Jakarta dan di Bandara Soekarno – Hatta.
Jalur hijau dengan rute Semanggi – Casablanca –Kuningan –Semanggi dengan panjang 14 kilometer dan dibangun 16 stasiun. Sedangkan jalur biru dengan rute Kampung Melayu –Casablanca –Tanah Abang –Roxy denganpanjang 14,7 kilometer dan dibangun 14 stasiun.
Selain itu juga akan dibangun depo sepanjang 800 meter. Sehingga total panjang seluruh rangkaian jalur monorail yang akan dibangun sepanjang 29,8 kilometer dengan 30 stasiun dan satu depo.