REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Kementerian Luar Negeri Uni Emirat Arab (UAE), Sabtu (29/6), menyeru warganya agar menghindari perjalanan yang tidak perlu ke Mesir karena situasi politik yang tidak menentu.
Peringatan itu dikeluarkan saat Mesir menghadapi protes besar oleh penentang dan pendukung Presiden Muhammad Mursi yang memperingati tahun pertamanya sebagai presiden pada Ahad. Tapi, Mursi menghadapi ancaman demonstrasi besar yang menentangnya.
''Ketegangan diplomatik antara Abu Dhabi dan Kairo telah meningkat dalam enam bulan belakangan sejak UAE menangkap puluhan warganegara Mesir,'' sebut laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta pada Ahad pagi. UAE menuding warga Mesir itu berupaya menciptakan kerusuhan di negara Teluk tersebut.
Lebih dari 600 orang cedera dalam kerusuhan yang meletus satu pekan sebelumnya dan berkecamuk terus. Demikian satu pernyataan yang disiarkan oleh Kementerian Kesehatan Mesir.