Ahad 30 Jun 2013 10:43 WIB

Aktivis Feminis Telanjang Dada Protes Masjid Stockholm

Rep: Nur Aini/ Red: Fernan Rahadi
Aksi Femen Ukraina di Olimpiade London 2012
Foto: reuters
Aksi Femen Ukraina di Olimpiade London 2012

REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Tiga aktivis feminis dari kelompok radikal, Femen melakukan demonstrasi telanjang dada (topless) di dalam masjid Stockholm, Swedia, Sabtu (29/6) waktu setempat. Ketiganya diusir polisi karena aksinya tersebut.

Wanita tersebut masuk ke masjid dan membuka jubah hitam. Mereka menampilkan dada telanjang dengan slogan-slogan seperti "Tidak Ada Syariah di Mesir dan Dunia". Wanita itu juga berteriak "Bebaskan Wanita", "Tidak Ada Syariah", dan "Tidak Ada Penindasan".

Al-Arabiya melaporkan masjid itu sebagian besar kosong dari penjaga. Beberapa wartawan telah mengetahui protes tersebut direncanakan.

Penjaga masjid menelepon polisi atas kejadian tersebut. Para wanita tidak menjelaskan mengapa mereka memprotes dalam sebuah masjid yang kosong.  "Mereka diduga melakukan ketidakdisplinan dan penyalahgunaan," ujar komandan polisi Jonas Svalin.

Para wanita itu dilaporkan berasal dari Mesir, Tunisia, dan Swedia. Namun, polisi belum bisa memastikan identitas atau kewarganegaraan mereka.

Didirikan pada 2008 di Ukraina, Femen mendeklarasikan diri sebagai kelompok feminis radikal. Mereka dikenal kerap melakukan demontrasi dengan telanjang dada. Mereka memprotes eksploitasi seksual terhadap perempuan, seksisme, dan lembaga keagamaan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement