REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kepala Stasiun Depok Baru Didin menyampaikan maaf atas keterlambatan penumpang karena harus mengantre di loket stasiun.
Didin menyarankan, penumpang membayar dengan uang pas sehingga pelayanan di loket menjadi lebih cepat. Menurutnya, petugas loket sudah pelatihan. Namun, karena ada tarif progresif, harga jadi beda-beda tidak seperti biasa Rp 8000.
''Lebih ribet kalau pakai uang kembalian, jadi kalau bisa pakai uang pas,” kata Didin, yang ditemui di Stasiun Depok Baru.
Selain itu, Didin juga menyarankan kepada penumpang untuk menggunakan tiket multi trip agar bebas antrean. Tiket multi trip dijual seharga Rp 50 ribu dengan rincian Rp 20 ribu untuk harga tiket perdana dan Rp 30 sebagai saldo awal.
Penumpang bisa membeli tiket tersebut di stasiun mana pun di Jabodetabek. Dia mengatakan, untuk sementara baru bisa pengisian ulang di loket-loket stasiun.
Untuk menghindari antrean pengisian, Didin menyarankan untuk mengisi pada hari-hari yang tidak terlalu sibuk. Pengisian ulang pun bisa dilakukan di stasiun mana saja.