REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar angkat bicara terkait penetepan Wali Kota Bandung, Dada Rosada sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu.
Menurut Demiz -begitu panggilan akrab Deddy Mizwar- penetapan tersebut jangan membuat gejolak atau resah masyarakat. "Saya kira, kinerja PNS Pemkot juga tidak akan terganggu kan sudah ada sistem yang berjalan dan masih ada wakil wali kotanya kan," kata Deddy kepada wartawan di Bandung, Senin (1/7).
Dikatakan Deddy, biarkan kasus Dada tersebut dikawal sesuai dengan hukum yang berjalan. Satu poin yang menjadi catatannya, seiring banyaknya kepala daerah yang menjadi tersangka, maka ke depan harus lebih hati-hati.
"Itu hikmahnya. Kalau saya, melihat segala sesuatu di ambil dari sisi positifnya. Peristiwa ini tidak mungkin terjadi kalau tidak atas ketentuan Allah, segala sesuatu berjalan kehendaknya," ujar Deddy.
Ia menegaskan tidak ada kejadian yang sia-sia dalam kehidupan. Jadi, berpikir positif saja. Sesuatu yang kata orang buruk, belum tentu memang buruk. Jadi, biarkan saja proses hukum tersebut berjalan.
"Jangan justifikasi, belum tentu kita lebih baik. Jangan kita menciptakan opini baru," ucap Deddy.