Senin 01 Jul 2013 20:58 WIB

'Konsep Bernegara Harus Dikembalikan ke Roh Pancasila dan UUD 45'

Rep: Dyah Ratna Meta Novia / Red: Djibril Muhammad
UUD 1945 (ilustrasi)
Foto: petapolitik.com
UUD 1945 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tata kelola negara dinilai semakin jauh dari kepribadian dan karakter bangsa. Oleh sebab itu disarankan agar dalam konsep bernegara dikembalikan kepada roh dan semangat awal berdirinya NKRI dalam Pancasila dan UUD 1945.

Demikian dismapaikan Ketua Musyawarah Nasional (Munas) Pengurus Besar Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA-PMII) Zaini Rahmandi dalam acara Munas IKA PII di Jakarta, Senin, (1/7)

Keduanya, menurut dia, merupakan pedoman bagi kehidupan bernegara yang harus terus dijaga. Sistem ekonomi di dalam Pancasila maupun UUD 1945, ujar Zaini, bertujuan untuk menjadikan ekonomi Indonesia itu berdaulat dan mandiri. Juga berbasis pada historiografi serta kebudayaan nusantara, bukan berdasarkan pasar bebas yang marak saat ini.

IKA-PMII, kata Zaini, akan terus merekonstruksi kembali sistem kenegaraan Indonesia yang sudah salah arah saat ini. "Ini bisa dilakukan dengan menggali khittah kenegaraan Indonesia," katanya.

Selain itu, ujar Zaini, perlu dibangun kembali kesadaran intelektual maupun moral para pemuda tentang pentingnya memperkokoh jati diri Indonesia. "Rasa nasionalisme yang semakin menipis di tengah arus geopolitik global juga harus semakin dipupuk kembali," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement