REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Ribuan warga Kota Sukabumi diperkirakan tidak memperoleh bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM). Ribuan warga miskin tersebut tidak tercatat dalam data penerima BLSM yang disusun pemerintah pusat.
Data dari Pemkot Sukabumi menyebutkan, jumlah warga miskin Kota Sukabumi sebanyak 68.741 jiwa atau setara dengan 17.185 KK. Sementara warga penerima BLSM berdasarkan data Kantor Pos hanya mencapai sebanyak 14.975 KK.
"Warga penerima BLSM sepenuhnya didasarkan pada data pemerintah pusat," terang Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, saat menghadiri seminar zakat di RSUD Syamsudin, Kota Sukabumi, Selasa (2/7).
Informasi yang diperolehnya, data tersebut didasarkan pada warga penerima program Jamkesmas. Padahal, kata Fahmi, dalam data Jamkesmas tersebut banyak warga yang belum terdaftar. Sehingga banyak warga Kota Sukabumi yang tidak akan memperoleh BLSM.
Fahmi berharap warga yang tidak mendapatkan BLSM agar bersabar. Sehingga tidak terjadi gejolak sosial dalam menghadapi permasalahan tersebut di tengah masyarakat.
Sebelumnya, ujar Fahmi, pemkot telah menggelar rapat koordinasi penyaluran BLSM dengan Kantor Pos. Rencanaya, penyaluran BLSM di Kota Sukabumi akan dilakukan di Kantor Pos Sukabumi.
Kepala Kantor Pos Sukabumi, Herlan Rosdianto mengatakan, penyaluran BLSM dilakukan dengan mengoptimalkan keberadaan kantor pos di masing-masing kecamatan. Sehingga proses penyaluran dapat terlaksana dengan tertib dan aman.