Rabu 03 Jul 2013 04:03 WIB

Tentukan Awal Ramadhan, Pemerintah Akomodasi Dua Pendekatan

Rep: Amri Amrullah/ Red: Mansyur Faqih
Rukyatul Hilal
Foto: Antara/Budi Afandi
Rukyatul Hilal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Abdul Djamil mengatakan, pemerintah tetap mengakomodasi dua pendekatan penetapan penetapan awal Ramadhan. Yakni perhitungan hisab dan dilengkapi dengan rukyat.

Kemenag pun menegaskan, tidak ada upaya untuk memihak salah satu ormas atau golongan. Tapi semata berdasarkan metodologi dan dalil yang disebutkan dalam Alquran dan hadits terkait penetapan awal bulan hijriah.

Apabila ditemukan perbedaan dalam menentukan awal Ramadhan dan Syawal tahun ini, Djamil menghimbau, agar jangan ada saling serang. Termasuk mengeluarkan ungkapan bernada provokatif bagi pihak yang berbeda. "Lebih baik menjaga ukhuwah dan ketentraman. Ini sudah hampir setiap tahun terjadi. Saya rasa umat harus semakin dewasa menyikapi ini," imbuhnya, Selasa (2/7).

Ia menilai, selama perbedaan bukan hal yang mendasar dalam Islam, maka itu tergolong rahmat. Karenanya, ia meminta agar jangan memperkeruh hubungan antarumat dan ormas Islam.

Menurutnya, prinsip kemenag sesuai dengan mandat dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) menetapkan awal bulan hijriah. Yakni tetap dalam bingkai mempersatukan umat Islam dan mempertemukan perbedaan. "Kita terus berupaya agar semua ormas ini satu dalam menetapkan awal Ramadhan dan Syawal, tapi kita tidak ingin ada paksaan atau saling serang bila ada perbedaan," pungkasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement