REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Transportasi Ellen Tangkudung mendukung rencana PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) yang akan membuat tiket multitrip terintegrasi dengan Transjakarta. Sebab semua angkutan massal yang modern harusnya sudah terintegrasi.
Menurutnya, kartu multitrip sangat berguna bagi masyarakat yang setiap hari melakukan perjalanan dengan transportasi umum karena lebih praktis dan tidak perlu mengantre. Ellen juga menyarankan agar PT KCJ membuat sistem penjualan tiket multitrip yang lebih mudah diakses oleh masyarakat. "Kalau di luar negeri, kartu multitrip itu bisa dibeli di minimarket, jadi tidak hanya di stasiun saja," kata dia saat dihubungi Republika, Selasa (2/7).
Ke depan, kata dia, kartu multitrip tersebut juga harus bisa terintegrasi dengan MRT dan monorail. Namun, pengamat dari Universitas Indonesia ini juga mendorong agar pemerintah tidak hanya membuat kartu yang terintegrasi saja, tetapi juga moda transportasinya.
Ellen mencontohkan, Halte Busway Juanda dengan Stasiun Juanda bisa dibuat terintegrasi karena letaknya yang berseberangan. Untuk saat ini, kata dia, pemerintah harusnya membuat papan petunjuk berisi informasi mengenai tujuan tertentu yang bisa dijangkau penumpang dari Halte Busway Juanda maupun dari Stasiun Juanda. Misalnya, penumpang dari Stasiun Juanda yang ingin menuju Kota, bisa menaiki busway dari Halte Juanda.
Selain Juanda, kata Ellen, Halte Dukuh Atas juga bisa diintegrasikan dengan Stasiun Sudirman. "Ke depan harus dipikirkan desainnya agar orang bisa berganti transportasi dengan mudah," tandasnya.