REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwanda mengatakan, Wali Kota Bandung terpilih Ridwan Kamil memberikan harapan bagi perubahan dan pengutan karakter pariwisata di Kota Bandung.
"Saya kenal dan tahu betul kiprahnya sebagai penggerak industri kreatif, ia punya visi untuk itu dan juga bisa memperkuat karakter pariwisata di Kota Bandung," katanya di sela-sela Seminar Pariwisata dan Industri Kreatif di Kampus Universitas Sangga Buana (USB) Kota Bandung, Selasa (2/7).
Ia menyebutkan, pejabat Wali Kota Bandung H Dada Rosada telah berupaya maksimal menjadikan Kota Kembang menjadi kota jasa dan pariwisata. "Bandung merupakan salah satu destinasi wisata di Indonesia, memiliki akses penerbangan internasional langsung ke Singapura dan Malaysia. Dan Bandung memiliki obyek yang khas dan tidak ditemukan di daerah lain," kata Sapta.
Terkait kehadiran Ridwan Kamil yang baru memenangkan Pilkada Kota Bandung beberapa waktu lalu, Sapta berharap Ridwan memberikan harapan baru bagi Bandung dan sekitarnya.
"Ia punya konsep ekonomi kreatif dan juga karyanya sudah ia tuangkan di Vietnam dan Singapura, kini saatnya ia memberikan konsepnya untuk Kota Bandung. Dan saya yakin industri kreatif dan Pariwisata menjadi salah satu prioritas," kata Sapta.
Pada kesempatan itu, Sapta yang juga Ketua Ikatan Alumni Universitas Padjadjaran Kota Bandung itu menyebutkan, Kota Bandung telah memiliki beberapa destinasi wisata baik alamnya, lokasi petemuan, kuliner dan fesyen yang sudah terkenal sejak lama. "Jangan salah, kuliner tidak lagi sebagai pelengkap namun menjadi hal penting dalam dunia pariwisata," kata Sapta Nirwandar.
Ia berharap, ke depan Kota Bandung dan kota-kota lainnya di Jawa Barat untuk meningkatkan sinergitas dengan potensi kampus, perguruan tinggi, dalam pengembangan kawasan wisata di daerah masing-masing. "Perguruan tinggi harus dilibatkan, mereka tidak boleh asyik dengan ilmunya saja namun harus memberikan masukan dan pencerahan bagi potensi kotanya. Menciptakan luluan-lulusan yang bisa menciptakan lapangan kerja dengan potensi yang ada itu," kata Sapta menambahkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika