REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pasien yang berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH Kota Sukabumi sebagian besar berasal dari wilayah Kabupaten Sukabumi. Padahal, rumah sakit tersebut berada di Kota Sukabumi.
"Sekitar 60-62 persen pasien berasal dari Kabupaten Sukabumi," terang Direktur Utama (Dirut) RSUD Syamsudin SH Kota Sukabumi, Suherman. Sementara sisanya merupakan warga Kota Sukabumi.
Menurut Suherman, banyaknya warga kabupaten yang berobat ke rumah sakit di kota disebabkan sejumlah faktor. Di antaranya adanya kepercayaan sejak lama dari warga yang seringkali berobat ke RSUD Syamsudin atau lebih dikenal RS Bunut.
Selain itu, terang Suherman, dikarenakan jarak tempuh yang cukup jauh dari tempat tinggal warga ke rumah sakit milik Pemkab Sukabumi yang berada di Kecamatan Cibadak, yakni RSUD Sekarwangi. Sementara jarak tempuh ke RSUD Syamsudin dinilai lebih dekat.
Faktor lainnya, lanjut Suherman, dikarenakan kemampuan dokter dan ketersediaan sarana serta prasarana rumah sakit. Fakta ini menyebabkan RSUD Syamsudin selalu dipadati pasien.
Oleh karena itu, ungkap Suherman, pada tahun ini RSUD Syamsudin akan menambah daya tampung sebanyak 80 tempat tidur. Penambahan ini ditargetkan mampu mengatasi melubernya jumlah pasien.