Rabu 03 Jul 2013 13:30 WIB

Azan Berkumandang di Televisi Inggris

Rep: Rosita Budi Suryaningsih/ Red: Fernan Rahadi
Azan (ilustrasi)
Foto: forsil.org
Azan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Salah satu saluran televisi di Inggris, yaitu Channel 4, akan menyiarkan azan setiap hari. Azan itu akan ditayangkan selama sebulan penuh dalam ramadhan tahun ini.

Stasiun televisi ini dengan sengaja akan mengumandangkan azan agar bisa menarik simpati kaum minoritas di Inggris, serta menyajikan tayangan yang benar tentang Islam moderat dan memupuskan pandangan orang yang mengaitkan Islam dengan terorisme.

Divisi Programmer, Ralph Lee,  engatakan adzan yang akan disiarkan di channel 4 nanti bisa menjadi rujukan nasional, menjadi sebuah provokasi bagi seluruh pemirsa. Ia menulis di Radio Times bahwa pihaknya merupakan stasiun televisi yang menorehkan sejarah, menjadi stasiun televisi yang pertama kali menyiarkan azzan.

“Yang melihat bisa merasakan sensasi dari kalimat adzan tersebut,” katanya, dikutip dari The Independent, Selasa (2/7).

 

Untuk lebih menarik lagi bagi kaum muslim yang menjadi minoritas di negara berbendera Union Jack ini, akan dibuat program khusus ramadhan juga yang menyiarkan tentang doa-doa Islam dan gaya hidup berpuasa. Stasiun televisi ini juga akan menghadirkan ramalan cuaca serta pengingat saat matahari terbit dan terbenam, untuk menuntun kaum muslim yang sedang menjalankan puasa. Momen Ramadhan ini menurutnya adalah sebuah kesempatan yang besar, momen yang paling penting dalam kalender hijriyah.

Ia mengatakan sebagian rakyat Inggris tak memahami tentang ibadah dan makna pengorbanan yang dilakukan oleh umat muslim. Hal ini menurutnya terjadi karena memang tak banyak stasiun televisi besar yang menyiarkan tentang Ramadhan.

Justru sebaliknya, hampir semua televisi justru memberitakan tentang Islam yang berkaitan dengan ekstrimisme atau terorisme. “Kami memilih jalur yang kontras dari semua itu, ini adalah satu-satunya cara agar suara muslim terwakili di televisi,” katanya.

Ditambah lagi menurutnya setelah terjadi peristiwa mengerikan di Woolwich, dan bisa akan muncul pembalasan berikutnya pada kaum muslim di inggris. “Memberikan suara pada Islam yang moderat menjadi sebuah kebutuhan yang penting saat ini,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement