Bisnis Musiman Saat Ramadhan

Rep: Desy Susilawati/ Red: A.Syalaby Ichsan

Kamis 04 Jul 2013 07:00 WIB

Pedagang kue kering sedang menata barang dagangannya. (ilustrasi) Foto: Antara/Septianda Perdana Pedagang kue kering sedang menata barang dagangannya. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Hastutiningsih menangkap peluang datangnya bulan suci yang sudah menghitung hari. Dua bulan sebelum Ramadhan, ia sudah menghubungi pemasok bahan pembuat kue, berburu toples, bahkan berburu bahan lain yang cenderung awet.

Sebulan sebelum Ramadan, ia sudah meluncurkan produk-produknya. Begitu membuka pesanan, pembeli pun ramai berdatangan. Ia akan berhenti menerima order dua pekan sebelum Lebaran.

Kendati demikian, terkadang ia tak tega menolak. “Ada saja yang ma sih ingin dibuatkan kue sehari sebelum Idul Fitri,” kenangnya. 

Kue kering kebutuhan Hari Ra ya menjadi bisnis Hastuti sejak 2007. Bisnis ini bermula dari uji co ba resep dari sebuah tabloid. “Me lihat sambutan teman-teman, saya memberanikan diri menawar kannya sebagai produk untuk dijual.” 

Hastuti juga menyediakan pa nganan lain yang banyak dicari ketika Ramadhan dan menjelang Idul Fitri. Sebut saja, permen jeli, aneka bentuk cokelat buatan sendiri, kacang mede, kacang thailand, dan cokelat pabrikan. “Punya minat yang besar terhadap dunia kuliner, saya berbisnis seperti bersenang-senang.”

Mukena untuk shalat Tarawih dan Idul Fitri juga termasuk bisnis musiman yang menjanjikan. Peluang itulah yang ditangkap oleh Nur fadilah. “Yang sekarang sedang tren, mukena bali,” ungkap perempuan berusia 28 tahun yang memanfaatkan Facebook serta Blackberry untuk memasarkan mukenanya.

Nurfadilah mendapatkan pasokan barang dari sang kakak ipar yang tinggal di Bali. Bahan yang adem dan nyaman dipakai menjadi daya pikat utama barang dagangannya. Mendekati Lebaran, mukena akan semakin banyak peminatnya.

“Ini karena kebiasaan sebagian orang yang ketika Le baran harus serbabaru, termasuk mukena,” tuturnya.

Terpopuler