REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sedikitnya 694 unit rumah warga di dua kecamatan di Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh, untuk sementara mengalami rusak berat dan ringan, akibat gempa teknonik berkekuatan 6,2 Skala Richter yang melanda wilayah itu, Selasa (2/7).
Suroto, Koordinator relawan Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri saat dihubungi dari Banda Aceh, Rabu menyatakan, ratusan rumah rusak yang terdiri dari 441 unit rusak berat dan 253 unit rusak ringan itu berasal dari beberapa desa di Kecamatan Timang Gajah dan Weih Pesam.
Disebutkan, anggota Senkom yang berjumlah 40 orang dibantu perangkat desa, melakukan pendataan sejak Selasa dan data tersebut baru sementara, karena diperkirakan masih banyak rumah yang mengalami kerusakan.
Suroto menyatakan, data rumah rusak tersebut nantinya langsung diserahkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bener Meriah.
Ia menyebutkan, rumah yang rusak parah tersebut umumnya terbuat dari beton, sehingga tidak bisa dipakai lagi, sedangkan rusak riang, rumah semi permanen.
Sementara itu, jumlah korban meninggal dunia 10 orang, luka berat 109 orang, dan luka ringan 16 orang.
Korban luka berat kini masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Bener Meriah, sedangkan luka ringan sudah kembali ke rumah masing-masing.
Sementara itu, bantuan dari Pemerintah dan pihak swasta sudah mulai mengalir dan langsung diserahkan kepada korban.