Rabu 03 Jul 2013 20:42 WIB

Polisi: Wartawati Mengaku Diperkosa Terlibat Selingkuh

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: A.Syalaby Ichsan
Perselingkuhan (ilustrasi)
Foto: www.acehtraffic.com
Perselingkuhan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,SEMANGGI -- Polda Metro Jaya mengungkap adanya hubungan khusus antara MC (31 tahun), wartawati sebuah media nasional, dengan CK yang merupakan temannya.

MC sebelumnya pernah mengaku bahwa dia diperkosa oleh remaja berumur 16 tahun di kawasan Matraman, Jakarta Timur, sehingga suaminya melaporkan ke pihak kepolisian, 20 Juni 2013 lalu. 

Kepala Sudit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras), AKBP Herry Heryawan mengatakan, polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap mereka berdua. ''Hasilnya ada perselingkuhan antara MC dan Ck,'' katanya, rabu (3/7).

Dalam berita lalu, pihak kepolisian menaruh curiga dengan kesaksian MC yang dinilai janggal, seperti tidak selarasnya pengakuan MC (korban) dan CK (saksi) saat mengantar korban melewati gang tersebut.

Polisi juga mempertanyakan profil lokasi yang tidak dimungkinkan untuk melakukan pemerkosaan serta riwayat lokasi yang tidak pernah terjadi tindak pemerkosaan.

Herry mengatakan, perselingkuhan tersebut diakui oleh kedua belah pihak yang berawal dari CK dan dikorfirmasikan oleh MC. Keduanya telah memiliki hubungan dalam rentang waktu kurang lebih satu tahun.

CK teman MC sudah bercerai dengan istrinya dan memiliki anak berumur 13 tahun, sementara MC masih berstatus istri orang. 

Herry juga mengatakan, suami MC sudah mengetahui perihal pengakuan dari MC dan CK. MC mengakui langsung di depan suaminya. ''Suaminya menangis mengetahui pengakuan tersebut,'' katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement