Kamis 04 Jul 2013 00:20 WIB

Pedagang Ayam Jabodetabek Niat Mogok Jualan

Daging ayam yang dijual di pasar tradisional.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Daging ayam yang dijual di pasar tradisional.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK- Ketua Paguyuban Pedagang Ayam Kota Depok Widodo menyatakan sudah mendapatkan arahan untuk seluruh pedagang ayam se-Jabodetabek melakukan aksi mogok berjualan sebelum puasa.

"Jika harga ayam terus melonjak dari produsen, maka kami melakukan mogok berdagang," Kata Widodo di Depok, Rabu (3/7).

Ia mengatakan kelangkaan tersebut merupakan permainan dari usaha penetasan yang menghasilkan Day Old Chicken (DOC). Menurutnya, pengusaha penetasan sengaja menurunkan produksi sehingga harga ayam bisa naik di pasar.

Sesuai skenario, katanya, penjual daging ayam nantinya mengaku kesulitan mencari daging ayam karena terjadi kelangkaan di tingkat produsen.

Sementara peternak ayam mengaku mengurangi produksinya karena kenaikan harga pakan dan bibit ayam atau DOC. Saat ini harga DOC naik dari sebelumnya Rp 4.000 menjadi Rp 6.500 per ekor.

Menurut dia, harga ayam di pasar tradisional melonjak menjadi Rp 40.000 per kg. Mahalnya harga daging tersebut disebabkan langkanya ayam di peternakan.

Sementara itu pedagang ayam di Pasar Depok Jaya Andri mendukung

aksi mogok karena kenaikan harga daging ayam saat ini sudah tidak wajar. "Saya ingin harga daging ayam normal kembali," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement