REPUBLIKA.CO.ID,Hari ini di 1187 pertempuran Hittin berakhir. Perang ini adalah suatu pertempuran yang terjadi pada bulan Ramadan tahun 584 H/1187 M, antara pasukan Muslim dibawah pimpinan Salahuddin Ayyubi dan Tentara Salib dari Kerajaan Yerusalem.
Pertempuran ini dimenangkan oleh pihak Muslim, dan adalah salah satu pertempuran terpenting dalam Perang Salib. Sebagian besar kekuatan tentara salib di tanah suci terbunuh atau ditawan oleh pihak Muslim (termasuk raja Guy Lusignan yang berhasil ditawan), dan setelah pertempuran ini tentara Muslim dapat merebut kembali Yerusalem dan kota-kota lainnya di tanah suci.
Pertempuran ini kemudian menjadi bahan kajian dalam sejarah perang di dunia. Strategi Salahuddin mengalahkan pasukan Kristen diakui sebagai sebuah strategi yang jenius. Nyaris hanya sedikit korban yang jatuh di kalangan Muslim.
Dalam strateginya, Salahuddin sengaja memancing tentara Salib ke sebuah lembah bernama Hittin. Tentara Salib berjalan menyeberangi lembah-lembah Galilea dalam musim panas yang terik. Mereka terbebani oleh pakaian dan peralatan tempur yang berat. Perjalanan yang seharusnya memakan waktu beberapa jam akhirnya harus ditempuh seharian. Salahuddin kemudian mengirimkan pemanah-pemanah jitu untuk mengikuti mereka dari kejauhan, mengincar tentara-tentara yang terpisah sendirian. Sekitar 10,000 orang tentara salib binasa. Tentara Salib dikepung oleh Pasukan Salahuddin. Dengan jenius, Salahuddin menyuruh pasukannya untuk terus memprovokasi pasukan Salib yang kebingungan karena kebodohan pimpinannya.
Ada kisah menarik dari pertempuran ini. Usai kemenangan pasukannya, Salahuddin membawa dua tawanan penting yang langsung dibawa ke tendanya yaitu Raja Guy dan Reynald. Salahuddin memberikan sekantung air yang diberi es dari salju gunung Hermon kepada Raja Guy yang kemudian meminumnya. Setelah puas, Raja Guy memberikan kantung air kepada Reynald. Ketika Reynald akan meminumnya, Salahuddin menegaskan dia tidak mengizinkan Reynald untuk minum. Sudah menjadi kebiasaan bangsa Arab waktu itu untuk tidak membunuh lelaki yang telah diberi makan dan minum olehnya.
Teringat akan sumpahnya untuk membunuh Reynauld dengan tangannya sendiri karena begitu banyaknya kejahatan Reynauld terhadap kaum Muslim, Salahuddin memenggal kepala Reynauld dan menyeret mayatnya di ke Raja Guy yang ketakutan setengah mati. Kepada Guy, Salahuddin dengan tersenyum berkata bahwa seorang raja tak akan membunuh raja yang lain. Salahuddin kemudian menjelaskan bahwa Reynauld dipenggal karena kejahatannya yang begitu besar. Raja Guy kemudian dibawa ke Damaskus dan tak lama kemudian dibebaskan.
Kisah ini begitu terkenal karena dengan sempurna menggambarkan sikap Salahuddin yang penuh belas kasih. Ini adalah hal baru dalam sebuah perang suci menurut pandangan orang Kristen. Salahuddin tidak membantai seluruh orang Kristen tanpa pandang bulu, sebagaimana orang Kristen dengan semangat menaklukkan Yerusalem dan membantai seluruh kaum Muslim dan Yahudi.
Berikut trailler Film Kingdom of Heaven yang menggambarkan Yerusalem jatuh ke Umat Muslim