REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengatakan konsensus kader merupakan faktor penting deklarasi pencapresan Wiranto-Hary Tanoe Sudibyo di Partai Hanura.
Sebab menurutnya konsensus menjadi kata kunci bekerja tidaknya mesin partai di level akar rumput. "Harus ada konsensus dalam deklarasi Wiranto-Hary Tanoe," kata Siti ketika dihubungi Republika di Jakarta, Kamis (4/7).
Siti mengatakan deklarasi capres cawapres Wiranto-Hary Tanoe memberikan kejutan positif bagi kedua pasangan. Secara popularitas kedua pasangan diuntungkan lewat pemberitaan media yang gencar. Publik menjadi lebih mengenal sosok keduanya.
"Yang tadinya adem ayem sekarang sudah banyak diberitakan," ujar Siti.
Deklarasi tiba-tiba Wiranto-Hary Tanoe bisa juga dibaca sebagai upaya Hanura melihat respons publik. Dalam konteks ini, Siti mengatakan kemenangan capres cawapres bukanlah tujuan utama partai. Tujuan utamanya adalah mengukur seberapa kekuatan yang dimiliki Hanura pada Pemilu 2014.
Siti menduga Wiranto-Hary Tanoe akan menggarap pangsa pasar anak muda sebagai basis suara. Hal ini karena menurut Siti, pangsa anak muda sudah digarap Hary Tanoe sejak mendirikan Ormas Perindo. Menurutnya, banyak tokoh-tokoh muda baru yang menempati posisi strategis di Perindo.