REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK--Sekjen PBB, Ban Ki Moon meyakini keprihatinan dan tuntutan rakyat Mesir memiliki legitimasi namun ia mengkhawatirkan campur tangan militer yang mengulingkan Presiden Muhammad Mursi, demikian keterangna dari seorang juru bicara.
"Rakyat Mesir dalam protesnya menyuarakan frustasi dan keprihatinan mendalam, namun saat bersamaan, interfensi militer dalam urusan ini juga menimbulkan kekhawatiran," ujar juru bicara deputi PBB, Eduardo del Buey, Rabu (3/6), seperti dilansir AFP.
Saat ini Sekjen PBB dilaporkan mengamati terus dan mengikuti perkembangan cepat memprihatinkan di Mesir. Ia, menurut Eduardo, senantiasa berdiri bersama aspirasi rakyat Mesir.
Mesir telah meninggalkan titik rentan dengan langkah suspensi terhadap konstitusi yang dilakukan pihak militer. Ban Ki Moon, ungkap Eduardo, menyerukan semua pihak di Mesir bersikap tenang, tak menggunakan kekerasan dan mengedepankan dialog serta sikap menahan diri, di saat negara mengalami ketegangan tinggi dan ketidakpastian.