CANBERRA -- Perdagangan, ternak sapi dan perahu pencari suaka akan menjadi fokus pembicaraan dalam Dialog antar Pemimpin Indonesia-Australia ke-3 di Bogor, Jumat (5/7) besok.
PM Kevin Rudd bertolak dari Canberra dengan harapan bisa mengupayakan sejumlah terobosan baru untuk menangani isu para pencari suaka dan mendorong kerjasama bisnis yang lebih kuat dengan Indonesia.
Terkait bisnis, Kevin Rudd bertekad membesarkan kerjasama ekonomi dengan Indonesia yang disebutnya sebagai tantangan.
“Mari kita buat menjadi lebih besar. Indonesia merupakan ekonomi raksasa yang tengah berkembang pesat dan letaknya bersebelahan dengan kita,” kata PM Rudd kepada media Australia.
“Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi dunia ke-10 dan dalam dekade mendatang akan melampaui Australia dalam total keseluruhan potensi ekonominya.” Tegas Rudd.
“Tentu saja Saya akan mendiskusikan dengan pemerintah Indonesia mengenai hubungan keamanan dan yang terkait dengan keamanan perbatasan.”
Ini merupakan pertemuan yang sudah diagendakan, Indonesia menyebut kedatangan PM Rudd sebagai kunjungan kehormatan.
Sementara itu terkait isu pencari suaka, Indonesia dan Australia melihat isu ini secara berbeda.
Indonesia meyakini masalah pencari suaka adalah masalah Australia dan untuk saat ini bersedia membantu, tapi bukan menjadi isu utama didalam negeri. Indonesia berharap masalah ini dapat diselesaikan sebagai solusi regional untuk menurunkan jumlah pencari suaka.
Sementara bagi Australia, isu pencari suaka telah menjadi isu utama didalam negeri karena jumlah pencari suaka yang datang dengan menggunakan perahu terus meningkat. Saat ini diperkirakan ada lebih dari 2000 pencari suaka yang mencoba masuk ke Australia setiap bulannya.
Sebelumnya Rudd menggambarkan isu pencari suaka sebagai ‘satu elemen, dan bukan elemen total dari hubungan Australia dengan Indonesia.”
Seminggu setelah mengambil alih kepemimpinan sebagai PM, Rudd akan menggunakan kunjungannya kali ini untuk menunjukan kemampuan politik dan diplomatiknya sebagai upaya untuk menunjukan perbedaannya dengan pemimpin oposisi Tony Abbot.
Kevin Rudd mengatakan Ia akan menyelesaikan masalah penyelundupan manusia dan kebijakan “pemulangan perahu” dengan Indonesia.
Pakar Indonesia, Profesor Greg Barton dari Universitas Monash yang saat ini berada di Indonesia mengatakan saat ini Indonesia tengah fokus pada isu ekonomi lokal dan gempa bumi di Aceh daripada pertanyaan mengenai Australia dan kebijakan pencari suaka.
Selain itu Indonesia juga akan menghadapi Pemilu 2014.
"Perubahan kepemimpinan di Australia atau perubahan di pemerintahan tidak mengubah secara cepat kebijakan luar negeri,” katanya.
Meski demikian Greg Barton mengatakan kunjungan Kevin Rudd kali ini bisa mengubah persepsi pemerintah mengenai penanganan pencari suaka, terutama bagi pemilih Australia.
Gref berharap sebagian besar pesan yang akan disampaikan Kevin Rudd dalam kunjungannya kali ini dapat difokuskan pada isu-isu yang menjadi perhatian besar publik Australia.