REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pemerintah terus mengembangkan pemanfaatan biogas bagi rumah khususnya pelaku industri kecil. Di Bali program yang dinamakan program biogas rumah atau program Biru itu menggandeng mitra yang terdiri dari lembaga swadaya masyarakat (LSM), koperasi dan pihak swasta.
Tujuh mitra pembangunan Biru di Bali itu yakni Yayasan BOA, Yayasan Manikaya Kauci, Yayasa IDEP, Koperasi MUK dan Kelompok Tukang yang berbasis di Klungkung, bernama Masons Group Abadi dan Dewata, serta Yayasan Padma Bhakti Pertiwi.
Untuk mengembangkan Program Biru di Bali, kata Promotion dan Extension Officer Program Biru, Ni Nyoman Ramiati Ming, pihak-pihak terkait yang akan menggelar pertemuan teknis. "Pertemuan akan dilaksanakan di Kantor Dinas PU Provinsi," kata Ming, di Denpasar, Kamis (4/7).
Hingga Mei 2013 jelas Ming, sudah ratusan rumah tangga di Bali memanfaatkan biogas dan pupuk organik hasil olahan limbah ternak. Limbah ternak merupakan bahan utama penghasil biogas.