Jumat 05 Jul 2013 07:03 WIB

Protes Warga tak Dapat BLSM Terus Meluas

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
  Warga berunjuk rasa menuntut pengawasan penyaluran bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) di Bundaran Hotel Indonesia (HI),Jakarta, Ahad (23/6).   (Republika/Aditya Pradana Putra)
Warga berunjuk rasa menuntut pengawasan penyaluran bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) di Bundaran Hotel Indonesia (HI),Jakarta, Ahad (23/6). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Aksi warga memprotes karena tidak mendapatkan bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) makin meluas. Puluhan warga di RW 06, Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi mempetanyakan data penerima BLSM ke kantor kelurahan, Kamis (4/7) kemarin.

"Banyak warga miskin yang tidak dapat BLSM," keluh Ketua RW 06, Kelurahan Cikundul, Uci Sanusi di depan aparat camat dan kelurahan. Padahal sebelumnya mereka mendapat bantuan langsung tunai (BLT).

Uci mengatakan, warga mempertanyakan proses pendataan yang dilakukan petugas. Seharusnya, petugas melakukan pendataan langsung ke tengah masyarakat dengan melibatkan aparat kelurahan hingga pengurus RT serta RW.

Salah seorang warga, Edoh (34 tahun) yang datang ke kantor kelurahan mengatakan, ia tidak mempeoleh BLSM dari pemerintah. "Warga miskin berharap keadilan dari pemerintah," imbuh dia.

Sekretaris Kecamatan Lembursitu, Fajar Rajasa mengatakan, data yang dijadikan dasar pemberian BLSM adalah data raskin. Data tersebut berasal dari pemerintah pusat bukan disusun kecamatan atau aparat kelurahan.

Menurut Fajar, data tersebut sayangnya dibuat sejak 2011 lalu. Padahal, selama beberapa tahun terakhir telah terjadi perubahan sehingga harus dilakukan pembaharuan data.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement