Jumat 05 Jul 2013 11:59 WIB

Kini, 11 Kereta Api daari Jawa Tengah Berhenti di Bekasi

Rep: Eko Widiyatno / Red: Citra Listya Rini
PT Kereta Api Indonesia (Ilustrasi)
Foto: Antara
PT Kereta Api Indonesia (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Stasiun kereta api (KA) Bekasi di Jawa Barat akan menjadi stasiun pemberhentian dari KA penumpang dari arah Timur. Manajer Humas PT KAI Daop V Purwokerto, Surono mengatakan kebijakan ini diambil untuk memudahkan penumpang KA tujuan Bekasi dan sekitarnya.

''Sebanyak 11 KA jarak jauh jurusan Jakarta yang tadinya tidak berhenti di Stasiun Bekasi, mulai 1 Juli 2013 akan diberhentikan di stasiun Bekasi,'' kata Surono di Purwokerto, Jumat (5/7). 

Ke-11 KA yang berhenti tersebut adalah KA penumpang yang berasal dari kota-kota di Jawa Tengah bagian selatan. Kebijakan pemberhentian ke-11 KA di Stasiun Bekasi ini didasarkan pertimbangan bahwa Bekasi yang merupakan satelit dari kota Jakarta.

''Untuk memudahkan penumpang agar tidak terlalu jauh turun di stasiun-stasiun di Jakarta, maka ke-11 KA tersebut diputuskan untuk berhenti dan menurunkan penumpang di Bekasi,'' ujar Surono.

Ke-11 KA yang diputuskan berhenti di Bekasi tersebut terdiri dari 10 kereta api yang melewati Lintas Tengah (Yogyakarta-Purwokerto-Cirebon-Jakarta) dan satu kereta api jurusan Jakarta lewat Lintas Selatan (Kroya-Bandung-Jakarta).

Antara lain KA Taksaka Malam jurusan Yogyakarta-Gambir, KA Purwojaya jurusan Cilacap-Gambir, KA Sawunggalih Malam dan KA Kutojaya Utara jurusan Kutoarjo-Pasarsenen, KA Gajahwong dan KA Senja Utama Yogya jurusan Yogyakarta-Pasarsenen.

Termasuk juga KA Senja Utama Solo jurusan Solo-Pasarsenen, KA Bengawan jurusan Solo-Tanjungpriuk,  KA Progo jurusan Lempuyangan-Pasarsenen, KA Gaya Baru Malam jurusan Surabaya-Jakarta serta KA Serayu Malam jurusan Kroya-Jakarta lewat Bandung.

Namun, tidak berlaku bagi KA Gajayana, KA Argo Dwipangga dan KA Bima. ''Khusus untuk ketiga kereta api eksekutif tersebut serta semua kereta api siang ke jurusan Jakarta masih tetap tidak berhenti di stasiun Bekasi,'' jelas Surono.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement