Jumat 05 Jul 2013 20:23 WIB

Tahun 2050, Penduduk Dunia Diprediksi 9,8 Miliar

Populasi Dunia (ilustrasi)
Populasi Dunia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pada 2050, jumlah penduduk dunia diperhitungkan mencapai 9,8 miliar orang. Untuk itu, menurut kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Fasli Jalal, dibutuhkan kesadaran kependudukan untuk mengatur jumlah keluarga secara rasional.

"Memang diperlukan pengelolaan jumlah keluarga. Terserah pada keluarga dalam menentukan, tapi dikelola dan direncakan, yang nanti akan membantu untuk pencapaian sasaran keluarga dan juga sasaran besar kependudukan," ujar Fasli Jalal di Jakarta, Jumat (5/7).

Fasli mengatakan, sebuah studi yang dilakukan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menyatakan, dengan jumlah penduduk dunia yang mencapai 7,2 miliar orang pada 2013, seharusnya penduduk dunia memiliki bumi sebesar satu setengah kali dari bumi yang ada saat ini.

"Dan pada 2025 nanti, pada saat penduduk dunia menjadi 8,1 miliar, waktu itu penduduk dunia sudah perlu bumi sebesar dua setengah kali dari yang ada.

Padahal, Fasli mengemukakan, apabila gaya hidup penduduk dunia mengacu pada orang Amerika, yaitu memiliki rumah yang besar, mobil di atas 3000cc, menggunakan pemanas udara saat musim dingin dan menggunakan pendingin udara saat musim panas, bumi ini hanya bisa menampung dua miliar orang saja.

"Penelitian itu kemudian dievaluasi, apabila tidak meniru gaya hidup orang Amerika, bumi ini hanya mampu menampung empat miliar orang. Sementara saat ini jumlahnya 7,2 miliar," kata Fasli.

Sementara Ibu Kota Jakarta, kata Fasli, akan menjadi kota besar dengan jumlah urbanisasi mencapai 76 persen, karena banyak sekali orang dari daerah di seluruh Indonesia datang ke kota ini.

Untuk itu, Fasli berharap masing-masing keluarga berupaya untuk memperhitungkan jumlah keluarga mereka dan berupaya untuk menjaga bumi agar bisa diwariskan untuk generasi selanjutnya dalam keadaan yang lebih baik.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement