REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Bupati Aceh Tengah Nasaruddin memimpin langsung penyaluran bantuan guna memastikan korban gempa mendapat pelayanan yang baik serta pemerataan dalam memperoleh bantuan masa darurat.
"Sebuah keprihatinan jika banyaknya korban gempa tidak memperoleh logistik dan penanganan medis dalam masa darurat pascabencana ini," kata bupati melalui Kabag Humas dan Protokol Sekdakab Aceh Tengh Mustafa Kamal di Takengon, Jumat.
Sebagian besar masyarakat korban yang ditemui meminta agar didatangkan tim medis untuk merawat yang terluka. Selain itu juga mengharapkan bantuan lain seperti alat penerangan karena listrik padam pascagempa.
Pada bagian lain, Kabag humas dan protokol Sekdakab Aceh Tengah Mustafa Kamal menyebutkan satu batalion TNI kembali dikerahkan ke lokasi bencana gempa di Aceh Tengah.
Sebelumnya, 200 prajurit TNI sudah membantu penanganan tanggap darurat yang berpusat di posko gabungan Desa Blang Mancung Kecamatan Ketol.
Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Zahari Siregar saat berada di lokasi bencana menyebutkan sebanyak 400 unit tenda pleton akan kembali didirikan untuk warga korban gempa di daerah itu.
"Secara bertahap penanganan tempat tinggal sementara di tenda-tenda akan terus kita benahi, nanti juga akan kita lengkapi dengan tempat tidur jenis field bed, agar warga dapat beristirahat dengan lebih nyaman," kata Zahari Siregar.